EKOLOGI
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi
antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata
Yunani oikos (”habitat”) dan logos (”ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh
Ernst Haeckel (1834 – 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai
kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan
ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu,
air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk
hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga
berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu
populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif
baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai
pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana
makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan
antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau
lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi
dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba
memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan
manusia dan tingkat tropik.
Bagaimana
pengaruh IPTEK bagi diri dan masyarakat? Perkembangan
dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi
dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan
memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka darikungkungan
kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Dalam peradaban
modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek
terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti
iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek
hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran
yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Tentu saja iptek tidak mengenal moral
kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari
masalah-masalah kemanusiaan.{mospagebreak}
Dampak positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi
dilihat dari berbagai bidang:
Bidang informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat
pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang
akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat
jauh hanya dengan melalui handphone. Dll Disamping keuntungan-keuntungan yang
kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga
untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat
di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
Bidang ekonomi dan industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan
teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Bidang sosial dan budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
1. Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara
Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah
meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa
Asia.
2. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan
sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun
dan pekerja keras. Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh
negatip pada aspek budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan
pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian
warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani. Dll
Bidang pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang
pendidikan antara lain:
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai
sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya
satusatunya sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang
abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak. Dengan
kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lainlain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan
antara lain:
1. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk
melakukan tindak kriminal. Dll
Bidang politik
Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan
tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi
telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu
akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan
melahirkan kekuatan ekonomi baru.
2. Bagaimana jika manusia mendewakan IPTEK?
Jawab :
Orang yang mendewakan IPTEK akan celaka. Mengapa, karena Kalaupun teknologi
mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti
teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan
kenyataan . Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak
mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa menjadi standar
kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia. Para ilmuwan Barat
dari abad ke abad kian mendewa-dewakan rasionalitas, bahkan telah
menuhankan ilmu dan teknologi sebagai kekuatan hidupnya. Mereka menyangka
bahwa dengan iptek pasti bisa mencapai apa saja yang ada di bumi dan di
langit. Sehingga tokoh-tokoh mereka merasa mempunyai hak untuk
memaksakan ilmu pengetahuan dan teknologinya kepada semua yang ada di bumi
ini, agar mereka bisa mendikte dan memberi keputusan terhadap segala
permasalahan di dunia. Islam, tidaklah anti terhadap barang-barang produk teknologi,
baik di masa lampau, sekarang ataupun masa depan. Demikian pula ajaran Islam,
tidak akan bertentangan
dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, analisa-analisa
yang teliti dan obyektif. Dalam pandangan Islam, menurut hukum asalnya
segala sesuatu itu adalah mubah
3. Bagaimana jika IPTEK tidak dilandasi dengan nilai-nilai etis
dan religius?
Jawab :
Apabila IPTEK tidak dilandasi dengan nilai etis dan religius maka
pengguna IPTEK akan lebih leluasa dalam mengakses hal-hal yang negatif yang
dapat menghancurkan diri sendiri, masyarakat dan Negara. Karena IPTEK tidak mengenal
moral kemanusiaan. Maka manfaatkanlah IPTEK dengan sebaikbaiknya yang dapat
membangun bangsa dan negara dengan pengetahuan dan moral yang baik.
Sumber :