Nama : Annisa
Muslimah
NPM : 10511966
Kelas : 3PA08
1. Definisi
psikoterapi
Secara harfiah, psikoterapi berasal dari kata psyco yang berarti jiwa, dan therapy
yang berarti penyembuhan. Jadi psikoterapi sama dengan penyembuhan jiwa.
Definisi psikoterapi dalam buku Buku Kesehatan Mental 3 adalah suatu
interaksi sistematis anatara pasien dan terapis yang menggunakan
prinsip-prinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah
laku, pikiran, dan prerasaan pasien supaya membantu pasien mengatasi tingkah
laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup, atau berkembang
sebagai seorang individu.
2. Tujuan
Psikoterapi
Tujuan psikoterapi adalah untuk mengembalikan keadaan kejiwaan klien yang
terganggu (muali dari masalah ringan sampai gangguan mental berat) agar bisa
berfungsi kembali dengan optimal sehingga klien tersebut merasa mentalnya lebih
sehat (Wirawan Sarwono, 2009).
3. Unsur-unsur
Psikoterapi
Dalam psikoterapi terdapat delapan “parameter pengaruh” dasar yang
mencakup unsur-unsur lazim yang dikemukakan oleh Masserman (dalam Maulany,
1997), yaitu; Peran sosial, Hubungan (persekutuan terapeutik), Hak, Retrospeksi,
Re-edukasi, Rehabilitasi dan rekapitulasi.
4. Perbedaan
Antara Psikoterapi dan konseling
Ø
Konseling pada umumnya menangani orang normal,
sedangkan psikoterapi terutama menangani orang yang mengalami gangguan
psikologis.
Ø
Konseling lebih edukatif, sportif, berorientasi
sadar. Dan berjangka pendek. Sedangkan psikoterapi lebih rekonstruktif,
konfrontatif, berorientasi sadar dan berjangka panjang.
Ø
Konseling lebih terstruktur dan terarah pada
tujuan yang terbatas dan konkret. Sedangkan psikoterapi sengaja dibuat lebih
ambigu dan memiliki tujuan yang berubah-ubah serta berkembang terus.
5. Pendekatan
Psikoterapi dengan Mental Illness
Ø
Biological
Meliputi keadaan mental organik,
penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan zat.
Ø
Psychological
Meliputi suatu peristiwa pencetus dan
efeknya terhadap perfungsian yang buruk sekuele pasca-traumatic, kepedulian yang tak terselesaikan, krisis
perkembangan. Gangguan pikiran dan respon emosional penuh stress yang
ditimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial, ketidak
mampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan
sepanjang hidup individu. Ini dimulai dari teori psikoanalisis Freud
(1856-1939).
Ø
Sosiological
Meliputi kesukaran pada sistem
dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam
pendekatan ini gharus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang
berlatarbelakang kondisi sosio-budaya tertentu.
Ø
Philosophic
Kepercayaan terhadap martabat dan harga
diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini
dasar falsafahnya tetap ada, yaitu menghargai sistem nilai yang dimiliki oleh
klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.
6. Bentuk-bentuk
utama dari terapi
Berdasarkan tujuan dan pendekatan metodis, Wolberg membagi perawatan
psikoterapi menjadi tiga tipe, yaitu;
Ø
Penyembuhan supportif (Supportive Therapy)
Merupakan perawatan dalam psikoterapi
yang mempunyai tujuan untuk:
1. memperkuat benteng pertahanan (harga diri
atau kepribadian)
2. memperluas mekanisme pengarahan dan
pengendalian emosi atau kepribadian
3. pengambilan pada penyesuaian diri yang
seimbang
Ø
Penyembuhan Redukatif (Reducative Therapy)
Metode penyembuhan yang mempunyai
tujuan untuk mengusahakan penyesuaian kembali perubahan atau modifikasi sasaran
atau tujuan hidup, dan untuk menghidupkan kembali potensi. Adapun metode yang
dapat digunakan antara lain;
1. penyembuhan sikap (attitude
therapy)
2. wawancara (interview psychtherapy)
3. penyembuhan terarah (directive
therapy)
4. psikodrama, dll
Ø Penyembuhan
rekonstruktif (Reconstructive Therapy)
Penyembuhan rekonstruktif
mempunyai tujuan untuk menimbulkan pemahaman konflik yang tidak disadari agar
terjadi perubahan struktur karakter dan untuk perluasan pertumbuhan kepribadian
dengan mengembangkan potensi. Metode dan teknik pendekatannya antara lain:
1. psikoanalisis
2. pendekatan transaksional
3. penyembuhan analitik berkelompok
Sumber :
Chaplin, J. P.2006.
Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Wirawan Sarwono,
Sarlito. 2009. Pengantar Psikologi umum. Jakarta : Rajawali Pers
Wolberg L.R.(1977).
What is Psychotherapy? In the Technique os Psychotherapy, Part One, Grune &
Stratton. New York, San Fransisco, London.
Gunarsa, Sanggih.
2007. Konseling dan Terapi. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia
Mashudi, Farid. 2012.
Psikologi Konseling. Jogjakarta :
IRCiSoD
OFM, Drs. Yustinus
Semium. 2006. Kesehatan Mental 3. Yogyakarta : Kanisius