Tugas 1 (Annisa
Muslimah/10511966)
DEFINISI KOMUNIKASI,
DIMENSI KOMUNIKASI,
DEFINISI LEADERSHIP
Definisi Komunikasi
Komunikasi merupakan proses transfer pemahaman (Understanding)
sesuatu yang berarti (Meaningfull). Komunikasi berasal dari
bahasa Latin communicatio yang berarti ‘pemberitahuan’ atau ‘pertukaran
pikiran’. Jadi secara garis besar, dalam suatu proses komunikasi haruslah
terdapat unsur –unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran dan
pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan (penerima
pesan).
Dimensi
Komunikasi
Komunikasi mempunyai Dimensi isi dan Dimensi hubungan,
dimensi isi disandi secara verbal sementara dimensi hubungan disandi secara
nonverbal. Dimensi isi menunjukkan muatan (isikomunikasi) yaitu apa yang
dikatakan. Sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakannya
yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan komunikasi itu, dan bagaimana
seharusnya pesan itu ditafsirkan.
Definisi
Leadership
Kemampuan memimpin (Leadership)
adalah keterampilan yang sangat diperlukan oleh setiap pemimpin agar
mendapatkan kinerja yang optimal. Kegagalan membentuk teamwork akan
mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan.
Pemimpin dan Kepemimpinan adalah ibarat
sekeping mata uang logam yang tidak dapat dipisahkan, dalam artian bisa dikaji
secara terpisah namun harus dilihat sebagai suatu kesatuan. Seorang pemimpin
harus memiliki jiwa kepemimpinan, dan jiwa kepemimpinan yang dimiliki seorang
pemimpin tidak bisa diperoleh dengan cepat dan segera, namun merupakan suatu proses
yang terbentuk dari waktu ke waktu hingga akhirnya mengkristal dalam sebuah
karakteristik.
Teori Kepemimpinan
Teori X (Negatif)
Ø Orang
cenderung tidak suka bekerja (malas), berusaha menghindari pekerjaan.
Ø Pimpinan
harus mengendalikan, mengarahkan, memaksa dan mengancam karyawan agar karyawan
bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
Ø Orang
cenderung suka diarahkan, menghindari tanggung jawab, menginginkan keamanan (risk
avoider), dan tidak terlalu berambisi.
Teori Y (Positif)
Ø
Orang secara alami tidak membenci pekerjaan, namun memandang
pekerjaan sebagai bagian dari hidup.
Ø
Orang secara internal termotivasi untuk mencapai suatu
tujuan yang menjadi tanggung jawab bersama.
Ø
Orang secara sukarela mengikatkan diri pada tujuan bersama
dan akan menerima penghargaan apabila tujuan tercapai.
Ø
Orang memiliki kapasitas untuk berinovasi dalam memecahkan
masalah organisasi.
Ø
Orang pada dasarnya memiliki kecerdasan, namun seringkali
organisasi tidak memanfaatkan kelebihan karyawan secara optimal.
Teori
Sistem Empat dari Rensis Likert
Ø Sistem
1, otoritatif dan eksploitatif
Manajer
membuat semua keputusan yang berhubungan dengan kerja dan memerintah para
bawahan untuk melaksanakannya. Standar dan metode pelaksanaan juga secara kaku
ditetapkan oleh manajer.
Ø Sistem
2, otoritatif dan benevolent:
Manajer
tetap menentukan perintah-perintah, tetapi memberi bawahan kebebasan untuk memberikan
komentar terhadap perintah-perintah tersebut. Bawahan juga diberi berbagai
fleksibilitas untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dalam batas-batas dan
prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.
Ø Sistem
3, konsultatif:
Manajer
menetapkan tujuan-tujuan dan memberikan perintah-perintah setelah hal-hal itu
didiskusikan dahulu dengan bawahan. Bawahan dapat membuat keputusan-keputusan
mereka sendiri tentang cara pelaksanaan tugas. Penghargaan lebih digunakan
untuk memotivasi bawahan daripada ancaman atau hukuman.
Ø Sistem
4, partisipatif:
Adalah
sistem yang paling ideal menurut Likert tentang cara bagaimana organisasi
seharusnya berjalan. Tujuan-tujuan ditetapkan dan keputusan-keputusan kerja
dibuat oleh kelompok. Bila manager secara formal yang membuat keputusan, mereka
melakukan setelah mempertimbangkan saran dan pendapat dari para anggota
kelompok. Untuk memotivasi bawahan, manajer tidak hanya mempergunakan
penghargaan-penghargaan ekonomis tetapi juga mencoba memberikan kepada bawahan
perasaan yang dibutuhkan dan penting.
Theory
of Leadership Pattern Choice dari Tannenbaum & Scmidt
Bagaimana
bisa seorang manajer mengatakan gaya manajemen apa yang digunakan? Pada tahun
1957, Robert Tannenbaum dan Warren Schmidt menulis salah satu artikel yang
paling revolusioner yang pernah muncul dalam The Harvard Bussiness Review.
Artikel ini, berjudul “Bagaimana Memilih Sebuah Pola Kepemimpinan” adalah
signifikan bahwa hal tersebut menunjukkan gaya kepemimpinan adalah
pilihan manager. Di bawah ini Anda akan melihat akrab “Hubungan Oriented” dan
“Tugas”.
TEORI MOTIVASI
Teori drive reinforcement
Motivasi
adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi
membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan
perilaku, menurut Kartini Kartono motivasi menjadi dorongan (driving force)
terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu.
Teori tujuan
Teori ini menyatakan
bahwa mencapai tujuan adalah sebuah motivator. Hampir setiap orang menyukai
kepuasan kerja karena mencapai sebuah tujuan spesifik. Saat seseorang
menentukan tujuan yang jelas, kinerja biasanya meningkat sebab:
• Ia akan berorientasi pada hal hal
yang diperlukan
• Ia akan berusaha keras mencapai
tujuan tersebut
• Tugas tugas sebisa mungkin akan
diselesaikan
• Semua jalan untuk mencapai tujuan
pasti ditempuh
Teori
harapan
Teori harapan adalah
kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu
bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan
diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap
individu tersebut.
Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow
Teori
motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada
pendapat mengenai konsep motivasi manusia dan mempunyai lima hierarki
kebutuhan, yaitu :
• Kebutuhan yang bersifat fisiologis
(lahiriyah)
• Kebutuhan keamanan dan ke-selamatan
kerja (Safety Needs)
• Kebutuhan sosial (Social Needs)
• Kebutuhan akan prestasi (Esteem
Needs)
• Kebutuhan Akutualisasi Diri (Self
Actualization)
MENGENDALIKAN FUNGSI
MANAJEMEN
Pengendalian salah satu fungsi manajerial seperti
perencanaan, pengirganisasian dan pengarahan. Pengendalian adalah salah satu
fungsi penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan mengambil tindakan
korektif sehingga penyimpangan dari standar diminalkan dan menyatakan tujuan
organisasi dicapai dengan cara yang diinginkan.
Langkah
Dalam Kontrol
Mochler dalam Stoner James, A. F. (1988) menetapkan empat
langkah dalam proses pengendalian, yaitu sebagai berikut:
1.
Menentukan standar dan metode yang digunakan untuk mengukur prestasi.
2.
Mengukur prestasi kerja.
3.
Menganalisis apakah prestasi kerja memenuhi syarat.
4.
Mengambil tindakan korek Langkah-langkah Pokok dalam Proses Pengendalian
Jenis-jenis Pengendalian (kontrol) Stoner James, A. F. dan Wankel, Charles
(1988).
Tipe-tipe
Dalam Kontrol
-
(Awal)
Preliminary, Kadang-kadang disebut kendali feedforward, Hal ini harus
dipenuhi sebelum suatu perkerjaan dimulai. Kendali ini menyakinkan bahwa
arah yang tepat telah disusun dengan sumber-sumber yang tepat tersedia
untuk memenuhinya.
-
(Saat
ini) Concurrent, Berfokus pada apa yang sedang terjadi selama proses.
Kadang-kadang disebut Kendali steering, kendali ini memantau operasi dan
aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin sesuatunya telah sedang
dikerjakan dengan tepat.
-
(Akhir)
Post-action, Kadang-kadang disebut kendali feedback , Kendali ini
mengambil tempat setelah suatu tindakan dilengkapi. Kendali akhir berfokus
pada hasil akhir, kebalikan dari input dan aktivitas.
Kontrol
Proses Manajemen
Proses
manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara
integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses
perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses
pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar