Kepribadian Sehat
Apa itu kepribadian sehat? Apakah sifat-sifat orang yang
memiliki kepribadian yang sehat? Bagaimanakah tingkah laku, pikiran serta
perasaan orang ini? Dapatkah anda atau saya menjadi pribadi yang sehat?
Pertanyaan-pertanyaan ini terus menerus ditanyakan bukan hanya
oleh ahli-ahli psikologi tetapi juga oleh berjuta-juta orang lain. Dapat diraalkan,
tidak jauh dibalik pertanyaan-pertanyaan ini, telah muncul macam-macam jawaban,
suatu arus buku-buku untuk pertologan terhadap diri sendiri. Fokusnya ialah
kearah apa seseorang dapat menjadi, bukan ke arah apa yang telah terjadi atau
ada pada saat ini.
Ahli-ahli psikologi humanistik mempunyai pandangan segar
tentang individu, melihat potensi individu untuk tumbuh menjadi lebih baik. Sikap
optimisme bahwa setiap orang memiliki kapasitas untuk menyelesaikan
setiapmasalah dan pengembangan diri yang lebih baik. Oaleh karena itu aliran
psikologi ini semakin kritis terhadap tradisi-tradisi yang menggambarkan bahwa
individu sebagai suatu organisme yang tersusun dan teratur, dan ditentukan
sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, dan kreativitas.
Psikoanalisa telah memberikan kepada kita hanya sisi yang
sakit atau yang pincang dari kodrat manusia karena hanya berpusat pada
tingkahlaku yang neurotis dsan kotis. Freud
dan orang-orang yang mengikuti ajarannya
mempelajari kepribadian yang terganggu secara emosional. Bukan kepribadian yang
sehat – yang paling buruk dari kodrat manusia, bukan yang paling baik. Freud juga mengemukakan
tiga struktur spesifik kepribadian yaitu Id, Ego dan Superego. Ketiga struktur
tersebut diyakininya terbentuk secara mendasar pada usia tujuh tahun.
Sistem kerjanya pada lingkungan adalah
menilai realita untuk mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar
nilai-nilai superego. Sedangkan Superego sendiri adalah bagian moral dari
kepribadian manusia, karena ia merupakan nilai baik-buruk, salah- benar, boleh-
tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan Ego yaitu Id.
Psikoanalisa memandang
kepribadian dengan melihat/ menggali terlebih dahulu bagian alam bawah
sadarnya, masa lalu, mimpi, bahwasannya setiap individu itu “sakit”
· mengabaikan potensi yang
dimiliki individu
· mellihat sisi negative, kodrat manusia itu
neurosis dan psikosis
· Memberi gambaran psimistis,
manusia adalah korban dari tekanan-tekanan biologis dan konflik masa lalu.
Menurut aliran Behavioristik
banyak tingkahlaku yang membentuk kepribadian yang dikondisikan melalui sejarah
belajar individu membantu mempertahankan tingkah laku tersebut dengan cara
modeling (meniru). Berikut adalah beberapa definisi sehat menurut aliran
behavioristik:
·
Manusia adalah
makhluk perespon; lingkungan mengontrol perilaku.
·
Manusia tidak
memiliki sikap diri sendiri
·
Mementingkan
faktor lingkungan
·
Menekankan pada
faktor bagian
·
Menekankan pada
tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif.
·
Sifatnya
mekanis mementingkan masa lalu
John Lock “ manusia terlahir
seperti kertas putih “ perkembangannya ditentukan oleh lingkungan dimana ia
berada. Karena hanya merespon apa yang ada dan apa yang diberikan oleh
lingkungan kepadanya, dengan demikian ndividu dikatakan tidak memiliki sikap diri.
Sumber :
- Duane Schultz, (2012). Psikologi
Pertumbuhan, Model-model kepribadian sehat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
-Catatan Kesehatan
mental
Tidak ada komentar:
Posting Komentar