Sabtu, 20 April 2013

Kepribadian yang Sehat


Kepribadian Sehat
       Apa itu kepribadian sehat? Apakah sifat-sifat orang yang memiliki kepribadian yang sehat? Bagaimanakah tingkah laku, pikiran serta perasaan orang ini? Dapatkah anda atau saya menjadi pribadi yang sehat?
       Pertanyaan-pertanyaan ini terus menerus ditanyakan bukan hanya oleh ahli-ahli psikologi tetapi juga oleh berjuta-juta orang lain. Dapat diraalkan, tidak jauh dibalik pertanyaan-pertanyaan ini, telah muncul macam-macam jawaban, suatu arus buku-buku untuk pertologan terhadap diri sendiri. Fokusnya ialah kearah apa seseorang dapat menjadi, bukan ke arah apa yang telah terjadi atau ada pada saat ini.
       Ahli-ahli psikologi humanistik mempunyai pandangan segar tentang individu, melihat potensi individu untuk tumbuh menjadi lebih baik. Sikap optimisme bahwa setiap orang memiliki kapasitas untuk menyelesaikan setiapmasalah dan pengembangan diri yang lebih baik. Oaleh karena itu aliran psikologi ini semakin kritis terhadap tradisi-tradisi yang menggambarkan bahwa individu sebagai suatu organisme yang tersusun dan teratur, dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, dan kreativitas.
       Psikoanalisa telah memberikan kepada kita hanya sisi yang sakit atau yang pincang dari kodrat manusia karena hanya berpusat pada tingkahlaku  yang neurotis dsan kotis. Freud dan orang-orang  yang mengikuti ajarannya mempelajari kepribadian yang terganggu secara emosional. Bukan kepribadian yang sehat – yang paling buruk dari kodrat manusia, bukan yang paling baik.  Freud juga mengemukakan tiga struktur spesifik kepribadian yaitu Id, Ego dan Superego. Ketiga struktur tersebut diyakininya terbentuk secara mendasar pada usia tujuh tahun.
       Sistem kerjanya pada lingkungan adalah menilai realita untuk mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar nilai-nilai superego. Sedangkan Superego sendiri adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia merupakan nilai baik-buruk, salah- benar, boleh- tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan Ego yaitu Id.
Psikoanalisa memandang kepribadian dengan melihat/ menggali terlebih dahulu bagian alam bawah sadarnya, masa lalu, mimpi, bahwasannya setiap individu itu “sakit”
·       mengabaikan potensi yang dimiliki individu
·        mellihat sisi negative, kodrat manusia itu neurosis dan psikosis
·       Memberi gambaran psimistis, manusia adalah korban dari tekanan-tekanan biologis dan konflik masa lalu.
Menurut aliran Behavioristik banyak tingkahlaku yang membentuk kepribadian yang dikondisikan melalui sejarah belajar individu membantu mempertahankan tingkah laku tersebut dengan cara modeling (meniru). Berikut adalah beberapa definisi sehat menurut aliran behavioristik:
·       Manusia adalah makhluk perespon; lingkungan mengontrol perilaku.
·       Manusia tidak memiliki sikap diri sendiri
·       Mementingkan faktor lingkungan
·       Menekankan pada faktor bagian
·       Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif.
·       Sifatnya mekanis mementingkan masa lalu
John Lock “ manusia terlahir seperti kertas putih “ perkembangannya ditentukan oleh lingkungan dimana ia berada. Karena hanya merespon apa yang ada dan apa yang diberikan oleh lingkungan kepadanya, dengan demikian ndividu dikatakan tidak memiliki  sikap diri.

Sumber :
- Duane Schultz, (2012). Psikologi Pertumbuhan, Model-model kepribadian sehat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
-Catatan Kesehatan mental